Penebangan hutan dan siklus air: mengapa kita perlu peduli? Ini adalah topik yang selalu menarik untuk dibahas, karena keduanya memiliki dampak yang sangat besar terhadap kehidupan kita sehari-hari. Penebangan hutan adalah kegiatan yang dilakukan manusia untuk mendapatkan kayu atau lahan untuk pertanian, namun sayangnya seringkali dilakukan secara tidak berkelanjutan. Akibatnya, hutan-hutan kita semakin menipis dan berdampak pada siklus air di bumi.
Menurut Dr. Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Publik BNPB, penebangan hutan yang tidak terkendali dapat menyebabkan terganggunya siklus air di alam. “Hutan-hutan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan siklus air di bumi. Ketika hutan ditebang secara besar-besaran, maka proses evaporasi dan transpirasi dari tumbuhan akan berkurang, sehingga siklus air di alam akan terganggu,” ujarnya.
Selain itu, penebangan hutan juga dapat menyebabkan terjadinya banjir dan longsor. Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sekitar 40% banjir di Indonesia disebabkan oleh deforestasi atau penebangan hutan. Hal ini terjadi karena hutan yang berfungsi sebagai penyerap air hujan telah hilang, sehingga air hujan langsung mengalir ke sungai tanpa disaring terlebih dahulu oleh akar pohon.
Tak hanya itu, siklus air di bumi juga terganggu akibat pemanasan global yang disebabkan oleh deforestasi. Dr. Rachmat Witoelar, mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup, mengatakan bahwa pemanasan global dapat meningkatkan suhu bumi dan mengubah pola hujan di berbagai belahan dunia. “Jika kita tidak segera mengatasi masalah penebangan hutan dan pemanasan global, maka siklus air di bumi akan semakin terganggu dan berdampak pada kehidupan manusia,” tambahnya.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk peduli terhadap masalah penebangan hutan dan siklus air. Kita bisa melakukan berbagai langkah, mulai dari mendukung program reboisasi hutan, mengurangi penggunaan kayu ilegal, hingga mengurangi emisi gas rumah kaca. Dengan demikian, kita dapat menjaga keseimbangan ekosistem dan siklus air di bumi agar tetap berjalan dengan baik.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Prof. Dr. Emil Salim, “Kita tidak boleh menjadi generasi yang egois dan merusak lingkungan demi kepentingan pribadi. Kita harus belajar untuk hidup berdampingan dengan alam dan menjaga kelestariannya.” Jadi, mari kita peduli terhadap masalah penebangan hutan dan siklus air, karena itu adalah tanggung jawab kita bersama untuk menjaga keberlangsungan hidup di bumi ini.