Mengungkap Dampak Negatif Penebangan Hutan Liar Terhadap Lingkungan
Penebangan hutan liar telah menjadi permasalahan serius yang semakin merusak lingkungan hidup kita. Banyak orang tidak menyadari dampak negatif yang ditimbulkan oleh aktivitas penebangan hutan liar terhadap ekosistem dan keberlangsungan alam.
Menurut Dr. Darmawan Liswanto, seorang pakar lingkungan dari Universitas Indonesia, “Penebangan hutan liar dapat menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati, kerusakan habitat satwa liar, serta penurunan kualitas udara dan air. Hal ini tentu akan berdampak negatif pada kehidupan manusia di masa depan.”
Salah satu dampak negatif yang paling terasa adalah terjadinya banjir dan tanah longsor. Penebangan hutan liar menghilangkan fungsi hutan sebagai penyerap air dan pengatur tata air alami, sehingga meningkatkan risiko banjir dan tanah longsor. Hal ini telah terjadi di berbagai daerah di Indonesia, seperti Kalimantan dan Sumatera.
Selain itu, penebangan hutan liar juga berkontribusi pada perubahan iklim global. Dengan semakin berkurangnya hutan sebagai penyerap karbon dioksida, maka tingkat gas rumah kaca di atmosfer pun akan meningkat. Hal ini tentu akan mempercepat proses pemanasan global dan perubahan iklim yang tidak terkendali.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), luas hutan di Indonesia terus menyusut setiap tahunnya akibat penebangan liar. Pada tahun 2019 saja, tercatat sekitar 350.000 hektar hutan yang hilang akibat aktivitas ilegal tersebut. Hal ini mengkhawatirkan karena hutan merupakan paru-paru dunia yang sangat penting bagi keberlangsungan kehidupan di bumi.
Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk bersama-sama melawan penebangan hutan liar dan melestarikan lingkungan hidup. Kita bisa mulai dengan mendukung kebijakan pemerintah dalam penegakan hukum terhadap pelaku penebangan hutan liar, serta menggalakkan kampanye perlindungan hutan dan keanekaragaman hayati.
Dengan kesadaran dan aksi nyata dari masyarakat, diharapkan kita dapat mencegah dampak negatif penebangan hutan liar terhadap lingkungan dan menjaga keberlanjutan alam bagi generasi mendatang. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Dr. Emil Salim, seorang tokoh lingkungan hidup, “Kita tidak akan memiliki masa depan yang cerah tanpa hutan yang lestari.” Mari kita jaga hutan kita, demi keberlangsungan hidup bersama.