Mengapa Penebangan Hutan Berdampak Buruk bagi Kehidupan Manusia
Penebangan hutan telah menjadi permasalahan serius yang terus mengancam keberlangsungan hidup manusia di bumi. Mengapa penebangan hutan begitu berdampak buruk bagi kehidupan manusia? Mari kita bahas lebih lanjut.
Penebangan hutan dapat menyebabkan berbagai masalah lingkungan, salah satunya adalah kerusakan habitat flora dan fauna. Menurut Dr. Rudi Djamaluddin, Kepala Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, “Penebangan hutan yang tidak terkendali dapat mengakibatkan kepunahan berbagai jenis tumbuhan dan hewan yang bergantung pada hutan sebagai tempat tinggal.”
Selain itu, penebangan hutan juga berdampak pada perubahan iklim. Pohon-pohon yang ditebang tidak lagi mampu menyerap karbon dioksida dari udara, sehingga gas rumah kaca semakin meningkat. Hal ini dapat menyebabkan pemanasan global yang berdampak buruk bagi kehidupan manusia.
Menurut Prof. Dr. Emil Salim, mantan Menteri Lingkungan Hidup, “Penebangan hutan harus dihentikan sebelum terlambat. Kita harus menjaga kelestarian hutan demi keberlangsungan hidup manusia di bumi.”
Tidak hanya itu, penebangan hutan juga berdampak pada ketersediaan air bersih. Hutan berperan sebagai penyerap air hujan dan mengatur aliran sungai. Dengan adanya penebangan hutan yang masif, sumber air bersih akan semakin berkurang dan mengancam kehidupan manusia.
Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk menyadari betapa pentingnya menjaga kelestarian hutan. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Dr. Ir. Hadi Susilo Arifin, Direktur Pusat Penelitian Kehutanan Lestari IPB, “Hutan adalah sumber kehidupan bagi manusia. Kita harus bertanggung jawab dalam menjaga kelestariannya.”
Dengan demikian, mari kita semua bersatu tangan dalam menjaga hutan agar kehidupan manusia di bumi dapat terus berlanjut dengan baik. Jangan biarkan penebangan hutan terus berlangsung tanpa kontrol, karena dampaknya sangat buruk bagi kehidupan kita semua. Semoga artikel ini dapat menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan. Terima kasih.