Mengapa Penebangan Hutan Berdampak pada Siklus Air di Indonesia?


Mengapa Penebangan Hutan Berdampak pada Siklus Air di Indonesia?

Penebangan hutan telah menjadi permasalahan serius di Indonesia. Bukan hanya merugikan keanekaragaman hayati, tetapi juga berdampak pada siklus air di negara ini. Tidak sedikit ahli lingkungan yang mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap masalah ini.

Menurut Profesor Hadi Susilo Arifin, seorang pakar hidrologi dari Institut Pertanian Bogor, penebangan hutan dapat menyebabkan terganggunya siklus air di Indonesia. “Hutan berperan penting dalam menyerap air hujan dan menjaga keseimbangan ekosistem,” ujarnya.

Penebangan hutan yang tidak terkendali akan mengakibatkan terjadinya erosi tanah dan banjir. Hal ini akan berdampak pada ketersediaan air bersih bagi masyarakat. “Saat hutan ditebang, kemampuannya untuk menyerap air akan berkurang. Akibatnya, air hujan akan langsung mengalir ke sungai dan meningkatkan risiko banjir,” tambah Profesor Hadi.

Selain itu, penebangan hutan juga dapat mengganggu siklus penguapan dan transpirasi air. Ketika hutan berkurang, penguapan air dari tanaman juga akan menurun. Hal ini akan mempengaruhi pola curah hujan di daerah tersebut. “Kita bisa melihat penurunan curah hujan di beberapa wilayah akibat penebangan hutan yang tidak terkontrol,” jelas Profesor Hadi.

Upaya untuk mengatasi masalah penebangan hutan dan dampaknya pada siklus air memerlukan kerjasama semua pihak. Pemerintah, masyarakat, dan perusahaan harus bekerja sama untuk melindungi hutan dan memperbaiki ekosistem yang telah rusak. “Kita harus sadar akan pentingnya menjaga hutan sebagai penyedia air bagi kehidupan,” tegas Profesor Hadi.

Dengan demikian, penting bagi kita semua untuk memahami mengapa penebangan hutan berdampak pada siklus air di Indonesia. Kita harus berperan aktif dalam melindungi hutan dan menjaga keseimbangan ekosistem demi keberlangsungan hidup kita dan generasi mendatang. Semoga kesadaran ini dapat menjadi langkah awal dalam menjaga kelestarian alam Indonesia.

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa