Penebangan hutan dan bencana lingkungan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Kegiatan penebangan hutan yang tidak terkontrol dapat menyebabkan bencana lingkungan yang serius. Kajian dampaknya perlu dilakukan untuk memahami betapa besarnya kerugian yang ditimbulkan oleh praktik penebangan hutan yang tidak bertanggung jawab.
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, penebangan hutan ilegal masih terus terjadi di Indonesia. Hal ini menyebabkan kerusakan lingkungan yang sangat besar, termasuk hilangnya habitat satwa liar dan berkurangnya ketersediaan air bersih. Prof. Dr. Emil Salim, mantan Menteri Lingkungan Hidup, menyatakan bahwa “Penebangan hutan yang tidak terkontrol akan berdampak buruk bagi kehidupan manusia dan ekosistem secara keseluruhan.”
Bencana lingkungan yang disebabkan oleh penebangan hutan juga telah terjadi di berbagai negara di dunia. Misalnya, banjir bandang yang terjadi di Brazil pada tahun 2019 disebabkan oleh penebangan hutan yang dilakukan untuk kegiatan pertanian dan perkebunan. Dr. Jane Goodall, seorang primatologis dan aktivis lingkungan, mengatakan bahwa “Kita harus belajar dari kesalahan-kesalahan masa lalu dan menghentikan praktik penebangan hutan yang merusak lingkungan.”
Kajian dampak penebangan hutan dan bencana lingkungan perlu terus dilakukan untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian hutan. Menurut Dr. Yuyun Ismawati, seorang aktivis lingkungan dari Greenpeace Indonesia, “Penebangan hutan yang tidak bertanggung jawab harus dihentikan agar kita dapat melindungi sumber daya alam untuk generasi mendatang.”
Dengan melakukan kajian dampak secara menyeluruh, diharapkan pemerintah dan masyarakat dapat bekerja sama untuk mencegah terjadinya bencana lingkungan akibat penebangan hutan yang tidak terkontrol. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian hutan dan lingkungan untuk kesejahteraan bersama.