Penebangan hutan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memperoleh kayu dan lahan untuk pertanian. Namun, dampak negatif penebangan hutan terhadap keanekaragaman hayati sangatlah besar.
Dampak negatif penebangan hutan terhadap keanekaragaman hayati dapat dilihat dari berkurangnya habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna. Profesor Bambang Hero Saharjo dari Institut Pertanian Bogor mengatakan, “Penebangan hutan yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kepunahan berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang hidup di dalamnya.”
Selain itu, penebangan hutan juga mengakibatkan erosi tanah yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah. Menurut Dr. Ir. Yayat Sudrajat, M.Si dari Universitas Padjadjaran, “Penebangan hutan secara besar-besaran dapat menyebabkan tanah menjadi longsor dan mengakibatkan terputusnya siklus kehidupan di dalamnya.”
Tidak hanya itu, kegiatan penebangan hutan juga berdampak pada perubahan iklim global. Menurut laporan dari WWF Indonesia, “Setiap tahunnya, penebangan hutan menyebabkan pelepasan karbon dioksida ke atmosfer yang menyumbang pada pemanasan global.”
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperhatikan dampak negatif penebangan hutan terhadap keanekaragaman hayati. Upaya konservasi hutan dan pengelolaan hutan yang berkelanjutan perlu dilakukan untuk menjaga kelestarian alam dan keanekaragaman hayati. Seperti yang dikatakan oleh Dr. Ir. Togu Manurung, M.Sc dari Universitas Sumatera Utara, “Kita harus belajar untuk hidup berdampingan dengan alam, bukan merusaknya.”
Dengan demikian, melindungi hutan dan keanekaragaman hayati adalah tanggung jawab bersama kita sebagai manusia. Mari kita jaga alam untuk generasi mendatang.